Rabu, 23 Maret 2011

TEBING PARANGNDOG


Tebing parangndog terletak desa Watu Gupit, Gabuk, Giri cahyo, Purwo Sari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Tepatnya disebelah timur pantai parangtritis, jika kita melihat kesebelah timur akan terlihat tebingnya, ataupun dari daerah tinggi. Tebing di Parangndok berjenis batu kapur atau karst. Peresmian nama menjadi tebing parangndog dilakukan oleh Sekber Mapala Yogyakarta, yaitu pada tahun 1998.
Akses menuju tebing Parangndog ini sangat mudah. Dari terminal Giwangan Yogyakarta bisa menggunakan mini bis dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 1 jam dengan jurusan Parangtritis. Sesampainya di terminal Parangtritis, dari arah timur anda akan melihat kokohnya tebing Parangndog. Untuk menuju tebing Parangndok, dapat ditempuh dengan berjalan kaki dengan track menanjak dengan waktu tempuh sekita setengah jam.   Selain menggunakan angkutan umum mini bus, dapat pula menggunakan mobil carteran yang ada di terminal Giwangan. Jika menggunakan kendaraan pribadi dapat ditempuh dengan waktu sekitar 45 menit.
  
   
Sesampainya di lokasi Parangndog, anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang sangat indah. Salah satunya adalah pantai Parangtritis yang dilihat dari landasan paralayang. Landasan paralayang ini biasa digunakan para pemanjat untuk bersantai sejenak untuk melihat keindahan pantai Parangtritis dari ketinggian. Dari tempat ini juga, anda dapat melihat sunset bila cuaca cerah. Selain sebagai tempat penggiat paralayang, landasan ini juga biasa dikunjungi muda-mudi yang sedang memadu cinta. Karena suasana romantis yang alami dari keindahan panorama pantai Parangtritis.
Lokasi tebing Parangndog ini juga memiliki saran umum seperti warung makan dan pendopo yang sangat membantu kegiatan panjat tebing. Adalah Maryati atau yang lebih akrab dipanggil Yu Mar yang selalu sabar menunggu warung kecilnya. Di warung yang dimiliki Yu Mar ini tersedia berbagai jenis makan dan minuman yang dapat dibeli oleh para pemanjat. Selain warung terdapat juga pendopo yang dapat digunakan gratis para pemanjat yang menginap dilokasi parangndog.
Gambaran Jalur Panjat Di  Tebing Parangndog
Tebing akan membujur ke arah utara dimana ada jalur Kabisat (Kumbo dan Heri Kecik, FPTI DIY), seterusnya adalah Jalur Semut ( jalur Klasik), tak jauh di samping sebelah utara terdapat sebuah crack yang lumayan besar, jalur ini dinamakan Samsu Rijal atau jalur Boker. Sebelah utaranya terdapat Jalur Merah Putih (Kasta Surbakti, GAPADRI), atau lebih dikenal dengan nama “9 Bor“. Sebenarnya ada jalur diantara jalur 9 Bor dengan crack Samsu Rijal, dinamakan Jalur UNISBA, yang nantinya top jalur adalah sama dengan topnya samsul rijal. Agak ke utara dari 9Bor ada sebuah jalur yang dinamakan jalur ”ASU“(Agus Asu, Madawirna) jalur ini penuh dengan semak belukar. Di sebelah utara tebing Parangndog ada tebing yang berdiri sendiri terlepas dari Tebing Parangndog, Namanya Tebing Ungu jalurnya pun dikenal dengan nama Jalur Ungu (Agus Asu, Madawirna).Disebelah barat jalur brandalterdapat tebing kecil yang berdiri sendiri, di tebing itu ada jalur yang dinamakan jalur 12 Lewat (Tedi Ixdiana, Skygers), karena begitu melewati jam 12.00 komplek arael ini terlindung dari sengatan matahari.
Pembersihan tebing trakhir  dilakukan  pada tahun 2000 oleh sky Gers. Untuk kondisi sekarang, banyak jalur yang sudah tidak layak untuk di panjat. Hal ini dikarenakan hanger yang digunakan sebagai pangaman sudah banyak yang berkarat akibat korosi. Maklum saja, tebing Parangndok hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer dari bibir pantai Parangtritis. Sehingga kerusakan pada hanger akibat korosi sangat cepat. Untuk itu perlu adanya kembali peremajaan jalur agar tebing Parangndog ini dapat menjadi jalur sport yang layak dan menantang untuk dipanjat.
By : Kumal
Disarikan dari berbagai sumber

3 komentar: